Beberapa waktu yang lalu ketika saya sedang berlancar di dunia maya saya melihat Masbukhin sedang online di Yahoo Messenger (YM). Segera saja saya sapa dia karena sudah lama kami tak bersua baik secara tatap muka maupun sekedar hanya di dunia maya. Bisa dimaklumi, mengingat frekuensi aktivitasnya yang semakin tinggi bahkan hingga ke luar Jawa. Selain bisnis voucher-nya yang semakin mapan, kini dia juga disibukkan dengan mengisi acara-acara seminar setelah buku "Karyawan Beromset Milyaran"-nya laris manis.
Setelah beberapa lamanya kami chatting, dia pamit akan offline karena akan menjemput anaknya pulang sekolah.
“Wah asyik ya kalau jadi pengusaha, bisa enak ngatur waktunya dan bisa antar jemput anak sekolah”, dalam hati saya membatin.
“Ah aku ngumpulin duit cash 300 juta aja pinjem sana-sini termasuk dari saudara kok. Sisanya aku KPR-in”, begitu kata Masbukhin merendah.
“Per bulan cicilanku 13 jutaanlah”, sambungnya lagi.
Wow, tentu income-nya jauh di atas itu. Angka segitu mungkin kisaran gaji pokok level manajer di beberapa perusahaan tertentu. Tapi bagi Masbukhin, angka segitu hanyalah sepersekian dari income per bulannya.
Tata ruang rumahnya sungguh nyaman. Lantai satu terdiri dari ruan tamu, ruang keluarga, dan dapur. Di bagian belakang rumahnya masih tersisa tanah kosong dengan sebuah pohon mangga yang cukup teduh. Lantai dua terdiri dari tiga kamar tidur yang salah satunya difungsikan sebagai kantor atau ruang kerja para karyawannya.
“Sayang kalau kontrakan itu ditinggal, karena dari
Kesuksesan yang diraihnya sekarang tidaklah mengherankan dan merupakan bagian dari perjalanan bisnisnya sejak bertahun-tahun yang lalu. Kegagalan demi kegagalan pernah dialami dalam perjalanan bisnisnya. Keberhasilannya yang sekarang merupakan hasil pembelajaran atas kegagalan-kegagalannya yang lalu.
Semoga kesuksesan selalu mengiringi langkah-langkahmu, Teman. Amin.
1 comment:
Gambar foto: dari kiri: Masbukhin, Ferdy & Yogi. (pakai seragam karyawan lhooo)
Post a Comment